Taraweh atau Tahajjud

WEKE: "Ko, boleh ga kalo udah shalat tarawih, terus tengah malamnya
shalat tahajjud?"

WOKO: "Wah, rajin banget, dah tarawih mau shalat tahajjud hehe..."

WEKE: "Mumpung bulan Ramadhan, kan segala amal dilipat gandakan"

WOKO: "Tapi sayangnya ga boleh KE"

WEKE: "Emang kenapa ??"

WOKO: "Karena dalam satu malam tidak boleh ada dua witir! dan yang
perlu di ingat, shalat tarawih dan shalat tahajjud tu sama saja,
sama-sama shalat malam, cuma kalo di bulan Ramadhan disebut Shalat
Tarawih."

WEKE: "O gitu to"

Jumlah Shalat Sunnah Tarawih

Waka: "ku, malam ini kan bulan Ramadhan, aku mau shalat tarawih, tapi
bingung ni mau yang 11 atau 23 raka'at ya??

Wuku: "kenapa repot-repot! ya udah yang 11 raka'at aja ka"

Waka: " wah, jadi kayak pengen enak aja kalo ambil yang 11 raka'at,
kan lebih banyak tu bukannya lebih baik ?"

Wuku: "hehe.., ibadah itu tidak berdasarkan banyaknya tapi benarnya,
alias yang sudah jelas diperintahkan atau dicontohkan"

Waka: "emang yang 23 raka'at ga benar ?!"

Wuku: "bukan begitu, sebenar yang 23 raka'at itu ada hadits juga dari
Yazid bin Ruman yang mengatakan "pada jaman Umar bin Khattab
orang-orang qiyammulail pada bulan Ramadhan dengan 23 raka'at," (HR.
Malik). Tapi hadits ini dinilai dha'if (lemah) oleh ulama-ulama besar
seperti Ibnu Hajar, al-Afghani dan Imam Nawawi karena Yazid bin Ruman
tidak sejaman dengan Umar bin khattab."

Waka: "o gitu ya"

Wuku: "iya, dan ini hadits yang menyatakan shalat tarawih itu 11 raka'at,
Dari Aisyah ra, ia mengatakan: "Baik di dalam bulan Ramadhan atau di
luar Ramadhan maka Rasulullah saw tidak pernah menambah lebih dari 11
raka'at, Beliau shalat empat raka'at tapi jangan kau tanya bagaimana
sempurnanya atau lamanya shalat beliau tersebut. Lalu beliau shalat
empat raka'at lagi tapi jangan kau tanya bagaimana sempurna dan
lamanya shalat beliau tersebut. Setelah itu beliau shalat tiga
raka'at," (HR.Muslim). hadits ini shahih dan tidak ada perdebatan
mengenai derajat haditsnya. Nah kenapa kita ga milih yang lebih aman?
shalat 11 raka'at yang jelas dilaksanakan oleh Nabi kita Muhammad
saw".

Waka: "mulai terang nih"

Wuku: "lagian dengan shalat 11 raka'at yang aku lihat tu bisa lebih
tenang (tumaninah) mengerjakannya tanpa harus dengan gerakkan yang
terburu-buru."

Mandi Junub Di Bulan Ramadhan

WEKE: "KU, banyak PASUTRI yang mengeluhkan melakukan hubungan suami
istri pada saat malam bulan Ramadhan jadi kurang nyaman"

WUKU: "emang knapa, perasaan normal-normal aja tuh"

WEKE: "ya soalnya nanti mandi junubnya jadi lebih pagi, sekitar jam
dua atau jam tiga pagian, kan lagi dingin-dinginya tu KU!"

WUKU: "Ya jangan mandi jam segitu kalo dingin mah KE !, Pas mau shalat
Subuh aja mandinya!"

WEKE: "loh, kan udah waktunya kita berpuasa jam segitu mah??"

WUKU: "Yang ga boleh setelah masuk waktunya kita shaum tu adalah
melakukan hubungan suami istrinya, kalo mandi junubnya boleh, yang
perlu kita tahu, mandi junub itu agar kita dapat melakukan shalat
setelah pasutri melakukan hubungan suami istri semalam, jadi mandi
junub dapat di lakukan menjelang shalat subuh."

WEKE: "o gitu ya"

WUKU: "iya, jangan khawatir, hal itu tidak membatalkan shaumnya koq."

Tetap Bersyukur Meski Kejatuhan Kotoran Burung

WOKO: "KA, kalo kepala kamu kejatuhan kotoran burung, kamu marah ga?"

WEKE: "ga marah sih, paling cuma agak-agak jengkel gitu"

WOKO: "Kebanyakan orang mungkin bersikap seperti kamu, tapi orang
bijak ga akan seperti itu"

WEKE: "Maksud kamu apa koq?"

WOKO: " kalo orang bijak kejatuhan kotoran burung ia akan bersyukur"

WEKE: "Koq bisa??"

WOKO: "Orang bijak akan bersyukur kepada Allah karena menciptakan
burung bisa terbang, coba kalau Allah menciptakan Kerbau juga
bisa terbang, bayangkan saja kotoran-kotorannya akan membombardir
kepala kita, rumah kita dan lain-lainnya, belum lagi kalo kerbau yang
bisa terbang itu menclok di atap rumah kita, bisa hancur tuh rumah
kita hehe..."

WEKE: " haha..., benar juga ya"

WOKO: "Ya itu lah pemikiran orang bijak saat menyikapi kebijakan dan
Keadilan Allah SWT."

Dho'ifnya hadits Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negri Cina

Wuku: "ka, selama kita hidup, di manapun kita berada janganlah bosan
untuk terus menuntut ilmu"

Waka: "ya iyalah ku, kan ada haditsnya tuh, 'tuntutlah ilmu sampai ke
negri Cina' iya kan"

Wuku: "setahuku hadits itu dho'if ka !"

Waka: "masa sih ??"

Wuku: " Kedho'ifan hadits itu terletak pada perawi yang bernama Tharif
bin Sulaiman yang oleh para ulama hadìts seperti Bukhari dan Anasa'ì,
Tharif dianggap sebagai Munkar al-hadits dan tidak kredibel."

Waka: "jadi kìta ga bisa menggunakan hadits ini dong!"

Wuku: "sebenarnya muatan hadits ini bagus, karena menyuruh kita untuk
selalu menuntut ilmu meskìpun ke tempat yang jaraknya jauh, jadi kita
bisa menggunakannya dengan catatan kita harus menjelaskan bahwa hadìts
ini dho'if, karena kita tidak boleh menyatakan sesuatu itu berasal
dari Nabi saw tanpa keterangan yang shahih."

Waka: "o gitu"

Tentang Fans Liverpool

Waka: "ko, klub dunia favorit kamu apa?

Woko: "Liverpool !"

Waka: "oh klub asal Inggris itu."

Woko: "yap!"

Waka: "Setahu aku, Liverpool tu jawara masa lalu, kalo sekarang kan
prestasinya lagi menurun ko"

Woko: "Nah itulah hebatnya pendukung Liverpool atau yang lebih dikenal
dengan nama Liverpudlian, meski klub kesayangannya kalah atau lagi ga
berprestasi, tapì mereka tetap loyal atau setia. Sesuai dengan
slogannya 'YNWA' atau You'll Never Walk Alone yang artinya 'Kamu
Takkan Pernah Jalan Sendirian'."

Waka: "oh pantesan hehe.."

Woko: " yang penting tidak fanatik buta, apalagi
mengagung-agungkannya, bahaya dong, nanti bisa masuk kategori syirik
kalo dikaìtkan dengan agama kita mah"

Waka: "betul,, betul ! hehe.."