Beratnya Menanggung Utang

Waka: "wuk! Aku mau minjem uang ah ke si Woko!"

Wuku: "buat apa wak?"

Waka: "buat maen dong!"

Wuku: "jangan biasakan meminjam uang wak!"

Waka: "emang ada hukumnya kalo minjam uang itu ga boleh?"

Wuku: "ya ga gitu juga bro, cuma kalo minjam uang itu kalo bisa untuk hal-hal yang penting dan darurat, bukan yang sifatnya senang2! Karena itu bisa kita lakukan saat kita punya uang"

Waka: "halah! Yang penting kan nanti dibayar!"

Wuku: " betul! Tapi takutnya jika untuk hal2 yang sifatnya ga penting kita berhutang maka akan menjadi kebiasaan, dan jika telah menjadi kebiasaan kita akan sering melakukannya, dan jika kita sering melakukannya, kita akan mulai merasakan kesulitan untuk membayarnya, dan jika sudah merasakan kesulitan untuk membayar, maka kita akan mengumbar janji dan akhirnya berbohong, dan sekali berbohong biasanya akan diikuti oleh kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya, nah kamu tau sendiri kan kalau bohong itu dosa..!"

Waka: "iya juga sih"

Wuku: " makanya jangan kamu anggap enteng soal utang! Lukman al-Hakim pernah berkata pada anaknya ' wahai anakku, aku telah mengangkat segala beban terberat, tetapi aku tidak merasakan sesuatu yang lebih berat daripada utang!'"